FIB Unhas – Departemen Sastra Asia Barat, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (FIB Unhas), menggelar Stadium Generale (Kuliah Umum) untuk membahas penguatan kerja sama internasional di bidang akademik dan kebudayaan. Acara ini menghadirkan pembicara utama Rektor (President) Al-Mustafa International University dari Republik Islam Iran, Prof. Dr. Ali Abbasi.
Kuliah umum yang berlangsung khidmat di Ruang Senat FIB Unhas pada Rabu (5/11/2025) sore ini, mengusung tema “Peran Strategis Universitas dalam Mengokohkan Jaringan Pendidikan, Penelitian, dan Budaya Iran-Indonesia di Tengah Arus Transformasi Digital.”
Tema ini diangkat sebagai respons atas makin krusialnya peran teknologi dalam menjembatani kolaborasi antarnegara. Di tengah arus disrupsi, universitas dituntut tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai penjaga dan pengembang jaringan budaya.
Dekan FIB Unhas, Prof. Dr. Andi Muhammad Akhmar, S.S., M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran Rektor Al-Mustafa menjadi momentum penting bagi FIB Unhas, khususnya Departemen Sastra Asia Barat.
“Dunia digital membawa tantangan sekaligus peluang besar. Melalui forum seperti ini, kita tidak hanya bertukar ilmu, tetapi juga merawat jembatan budaya yang telah lama terjalin antara Indonesia dan Iran. Ini adalah inti dari studi humaniora,” ujar Prof. Akhmar.
Dalam paparannya, Prof. Dr. Ali Abbasi menguraikan bagaimana universitas di kedua negara dapat menjadi motor penggerak utama dalam diplomasi budaya. Ia menekankan pentingnya penelitian bersama dan program pertukaran mahasiswa untuk membangun pemahaman timbal balik yang lebih otentik.
“Transformasi digital tidak boleh menggerus identitas,” papar Prof. Abbasi. “Justru, universitas harus memanfaatkannya untuk memperkuat penelitian dan pendidikan budaya, menjadikannya lebih mudah diakses namun tetap mendalam.”
Acara yang dipandu oleh Supratman, S.S., M.A., Ph.D. selaku moderator, dan turut dihadiri oleh Ketua Program Studi Sastra Arab, Haeruddin, S.S., M.A., ini berlangsung interaktif. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk program kerja sama yang lebih konkret antara FIB Unhas dan institusi pendidikan di Iran.(*)
